7 Deadly Sins >> Superia - Pride

Amsal 6 : 16 - 19
Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya
mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.

Amsal 21 : 4
Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa

Amsal 15 : 25
Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.

Mazmur 10 : 4
Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Mazmur 22 : 30
Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.

Mazmur 37 : 35 - 36
Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon
ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.

Mazmur 101 : 5
Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka

Yeremia 13 : 9 - 11, 15-16
Beginilah firman TUHAN: Demikianlah Aku akan menghapuskan kecongkakbongakan Yehuda dan Yerusalem.
Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apapun.
Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
Dengarlah, pasanglah telingamu, janganlah kamu tinggi hati, sebab TUHAN telah berfirman
Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.

Roma 1 : 30 - 31, 18
Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan
Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Yakobus 4 : 6
Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati

Bentuk Kesombongan :
1. Tidak Menghormati ordo dan tidak menaati ordo yang diberikan Tuhan didalam kebenaran
ordo : Allah -> Manusia (Ortu ( Suami -> Istri ) -> anak) -> Alam
Setiap kejatuhan di alam ini dimulai dari kehancuran urutan ordo, contoh :
- Malaikat ingin menjadi Lebih tinggi atau menjadi seperti Tuhan. Pelanggaran ordo paling pertama ini menghasilkan Iblis!
- Adam dan Hawa Memakan buah terlarang KARENA ingin menjadi Seperti Tuhan
Kejadian 3 : 4 -5
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
- Anak melawan orang Tua

2. Jarang Berdoa dan jarang membaca firman dan merenungkan Firman
- Yoh 15 : 1, 5
Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
-> Di luar Allah kita tidak bisa berbuat apa - apa
- Semua masalah dirumah, dikantor adalah masalah spiritual.
Jika kita tidak berdoa dan baca alkitab maka kita tidak bergantung kepada Tuhan. Dan berarti kita Merasa Kita dapat bergantung pada diri sendiri.
-Setiap kali kita merasa diri sanggup, disitulah letak kegagalan kita. Tidak ada manusiapun yang sanggup tanpa pertolongan Tuhan.

3. Meninggikan diri, melihat diri lebih baik daripada orang lain, menghasilkan sifat yang superior (Farisi)

== Tidak ada dosa besar dan kecil, setiap dosa ada hukumannya==
- Dosa kesombongan --> Dosa ini membawa penghakiman yang luar biasa, dosa yang disadari oleh korbannya. intinya adalah meninggikan diri.
- Kesombongan -> suara dalam hati orang (sangat kuat), Berusaha untuk mengasihani diri sendiri.

hm... kesombongan merupakan salah satu jenis "Qing" (perasaan bawaan kita sebagai manusia), Namun perasaan itu tidak ada pada GOD. ex: Yesus memperlihatkan kemampuannya tanpa kesombongan, Buddha Sakyamuni memperlihatkan kemampuannya juga tanpa kesombongan, malah terpancarkan kasih sayang dan citra yang baik dari tingkat kesuciannya.

sedangkan, orang yang memamerkan kemampuan dan kekuatannya, biasa nya terbawa oleh sifat ingin pamer (sejenis kesombongan). (padahal dunia ini apabila dilihat dari atas, hanyalah setitik debu, buat apa menyombongkan diri?

memang sangat sulit menghilangkan sifat pamer dan puas diri... untuk itulah kita harus mencoba untuk melepaskan sifat ini ^_^ (amin)

Sedang dlm hal melebihi tingkat yang lain, itu sendiri sudah merupakan suatu keterikan hati, tidak ada gunanya membandingkan tingkatan kesucian.
Ada masalah selalu mencari kedalam (kedalam hati sendiri, mencari faktor penyebab dari diri sendiri dahulu), melenyapkan keterikatan, dgn sendirinya akan naik sendiri.

* pemahaman pribadi.

Kultivasi itu tidak sulit, yang membuat-nya sulit adalah keterikatan dan dosa manusia.
-Zhuan Falun-

Sebagai sebuah contoh, sebuah botol diisi penuh dengan benda kotor, lalu disumbat rapat, dan dilemparkan ke dalam air, ia akan langsung tenggelam sampai ke dasar. Bila anda menuang ke luar kotoran yang ada di dalam, makin banyak di tuang, ia akan makin tinggi mengapung, jika seluruhnya dituang ke luar, ia akan mengapung seluruhnya.
-Zhuan Falun hal.30 terjemahan Indonesia/versi bahasa Indonesia-