7 Deadly Sins >> Afaria - Greed

Amsal 15 : 27
Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.

Tamak = Keinginan berlebihan dan kuat untuk mendapatkan sesuatu (barang, uang, kekuasaan) untuk diri, Berusaha mendapatkan Lebih dari yang dibutuhkan.

Kolose 3 : 5 - 6
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).

Tamak = Penyembahan berhala
--> Uang + kepemilikan > Tuhan.
--> Memiliki Presaposisi, jika kita memiliki semuanya = aman.
--> Siang malam berpikir dan mendedikasikan hidupnya untuk hal tersebut
--> Mengingini sesuatu yang bukan miliknya

Yakobus 4 : 1
Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?

Lukas 3 : 10 - 14
Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."

--> Bersyukurlah atas semua yang telah kita terima
--> Nikmati apa yang sudah kita dapatkan.
uang bisa menggelapkan mata. Orang Tamak ada yang berlinduing didalam hal hal spiritual.
Maleaki 3 : 6 -12
Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam
--> MENGGUNAKAN ALKITAB SEBAGAI TEOLOGIA KESUKSESAN = TAMAK! ini adalah memanipulasi penafsiran alkitab untuk mendapatkan apa yang kita mau. dan dapat menyebabkan KETERBALIKAN ORDO.
Kitab Maleakhi 3 ini ditulis untuk menghardik Orang - orang tamak yang ada didalam rumah Tuhan.

Lukas 12 : 13 - 21
Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya
Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
--> Hidup untuk diri tetapi tidak kaya didalam Tuhan, apa gunanya?
--> harus berani berkata "CUKUP"

1. KETAMAKAN DALAM MAKANAN.
Doa Bapa Kami --> berikanlah pada kami hari ini makanan kami yang SECUKUPNYA
2. KETAMAKAN DALAM MUJIZAT
Ingat tentang Pencobaan dipadang gurun..--> Yesus menang tanpa melakukan mujizat sedikitpun.

Bagaimana cara melawannya?
1. Berjuang bukan untuk SUPERIORITAS tetapi untuk KESEMPURNAAN
--> Kita dipanggil bukan untuk mendapatkan lebih, tetapi untuk menggenapkan apa yang telah dirancangkan Tuhan didalam hidup kita.
"Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"

2. Cukupkan dirimu dengan apa yang ada padamu. Syukurilah itu.
Filipi 4 : 11
Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Ibrani 13 : 5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
--> Murah hati = Mau memberi meskipun didalam "Kekurangan"

Saya pernah membaca buku Zhuan Falun, disitu hanya mengatakan dengan singkat, dan kata ini benar2 mengilhami saya, kira-kira seperti ini (terjemahan, malas buka buku cari2 ==a) : datang kedunia tidak membawa apa2 (telanjang) , pergi juga dengan tangan kosong (tidak membawa apa2 jg).

maksudnya kita lahir dengan kondisi kosong (telanjang tidak membawa sesuatu material/harta), pergi (maksudnya ketika meninggal) juga tidak bisa membawa harta ke dunia akherat (mau di kantongin uang berjuta2 juga ga ada gunanya).

kalau versi Hindu : setelah kematian, yang di timbang itu bukan harta, tp dosa & pahala.

Jadi, kalau dari pemahaman pribadi menurutku hidup ini enaknya pas2an (maksudnya mau beli mobil pas ada, mau beli rumah eh uangnya pas LOL) maaf2 bercanda.

Klo gitu gw mau tanya Bap. Itu klo umat Budha suka ngirimin duid (yang kertas dibakar2 itu loh) itu buat apaan ya? Apa di sono bisa jual beli juga gitu?

bukan begitu zu, dalam agama Buddha / aliran Buddha manapun tidak di ajarkan hal seperti itu.

Lagipula umat buddha tidak membakar kertas / sembahyang canang seperti yang dilakukan umat Hindu.

Disini perlu dibedakan antara Buddha dengan Konfucius (Buddha dengan Tao 2 hal yang berbeda)

Kalau yang kita lihat orang bakar2 kertas itu saya pernah mendengar dari guru Agama Buddha waktu kelas 6 SD, kira2 begini ceritanya :

Dulu ada seorang Bhiksu yang mengembara, ketika didalam hutan, beliau melihat mayat, karena niatnya baik ingin melakukan upacara pemakaman pada mayat tsb tetapi tidak mempunyai uang, jadi Bhiksu ini membuat 3 kertas dan dijual, kertas ini kalau dibakar akan memberikan kebahagiaan bagi orang yang membakarnya.

dari uang tsb Bhiksu itu melakukan upacara pemakaman dan agar arwah orang tsb tenang dan tidak gentayangan (dalam agama Buddha ada ritual untuk menenangkan arwah gentayangan dan mengiringnya ke akherat, karena arwah gentayangan itu sangat menderita dan terlihat mengerikan).

Kita tau semakin berkembang suatu jaman semakin merosot moral dan adat yang diwariskan, dan semakin melenceng dari aslinya. Saya tidak bisa memaksa keyakinan, semua tergantung dari pamahaman dan keyakinan masing2.

Yang jelas dalam kisah mana pun didalam agama Buddha, baik Gotama, Maitreya, Amitabha, Milarepa (Buddha Tibet) tidak pernah mereka mengajarkan membakar kertas (ngirim2 duit), toh dlm aliran Buddha Amitabha dikatakan, dunia sukhavati itu dunia surga yang sangat indah di semesta, jalannya dari emas, daunnya dari giok, pagarnya dari berlian, bayangkan gimana standar orang untuk masuk kesitu? bukan manusia buruk dan tamak dan mase terikat harta kekayaan yg bs masuk ke situ.

Jadi apa sih yang menjadi alat transaksi disana? jawabannya adalah BATU yg di anggap sama kita "SAMPAH dan Selalu kita Tendang2" (<-- kutipan dari seorang Maha Taoism)

bnr klo yg gw pernah baca.ritual bakar2 duit2an kertas itu dari ajaran konfusius.(konfusius ato tao ya gw lupa).
dan sebenarnya ritual itu mempunyai arti yg mendalam.sehingga pada akhir nya menjadi kebudayaan rakyat cina.(makana yg bakar duit2an cuma org cina, klo budha ato hindu ga ada, kan budha ma hindu dari india).
hanya saat ini generasi2 yg skrg udah pada ga ngerti artina apa.
hanya melakukan ritual kebudayaan yg telah d wariskan oleh nenek moyang.

Itu dia tuh. Iie ama oom gw masi pada suka berbakar2 ria, terutama pas lagi peringatan kematian engkong. Kemaren gw juga ada diskusi ma clau, kakeknya juga bertaut ama tradisi yang sama. Sebenernya ini tradisi artinya apa sih? Soal na klo gw tanya, jawaban na emang bener ngirim duid ke sono, dibakar itu artinya 'dikirim alias dipos'. Lha trus gw bingung. Kan katanya setiap orang yang belum mendapat pencerahan dan terlepas dari karma reinkarnasi, ga bakal masuk Nirvana. Mereka mati akan masuk neraka, semakin jahat, tingkatan neraka semakin dalam dan siksaan semakin kejam. Kemudian mereka akan reinkarnasi yang tergantung dari karma kehidupan mereka sebelumnya. Trus kalo tiap hari kerjaan na disiksa, duid yang dikirim buat apaan ==a Kalo uda masuk Nirvana, semuanya serba indah, duid yang dikirim juga uda ga bernilai.

Btw, gw baru tau itu dari kong hu chu ==a

cerita ini kalau kamu tanyakan ke orang lain, banyak yang tidak tahu (mereka akan mengatakan mengirim uang ke alam sono). tapi emang benar itu aslinya emang punya tujuan yg baik.

Kalau soal meninggal, trus roh masuk ke neraka itu belum tentu, mase tergantung karma yang dihasilkan (karma itu ada 2: baik dan jahat (dosa).

Dalam cerita keluarga (masyarakat) saya pernah mendengarkan berbagai gejala seseorang yang akan meninggal, tetapi sebelum orang tsb meninggal ,, beliau melihat seorang Dewi / Bodhisatva/ pokoknya wanita surga yang sangat cantik paras rupawan menjemputnya.

Nah, orang2 seperti ini biasanya keluarganya akan diberkahi (minimal ga miskin2 amat, ga kelaparan gt selama beberapa generasi kedepan).

percaya atau tidak? wah ini jaman udh ga bs bergantung pada Ilmiah. banyak fenomena2 yg tidak dipercaya ilmuwan bermunculan.

Klo soal bebakaran.Waktu pa2 gw meninggal.Gw pernah omong2 sama org budha( yg klo gw liat seh klliatan na dia lumayan mengerti).
Bila seseorang membakar dupa ato kertas untuk s orang meninggal, maka otomatis org tersebut akan mendoakan almarhum.
Nah doa2 yg kita panjat kan tersebut bertujuan untuk membantu sang Almarhum mengurangi karma buruknya, sehingga mereka dapat segera menuju surga ( jd klo gw pikir hampir sama klo dgn kepercayaan umat kristiani, bahwa setelah meninggal seseorang akan d taruh d dalam api penyucian sebelum dpt masuk ke surga).

Waduh, gw kaga tau menau soal api penyucian tuh >.< apa itu dari katolik ya >_>

Setau saya sih kalau ada orang yg meninggal, sangat baik dipanjatkan paritta (doa), itu akan membantu sekali, tetapi ada berapa banyak orang (baik pendeta maupun biksu) membacakan doa dengan hati yg tulus? Dalam hati mereka berpikir: "Ah.. nanti saya dibayar berapa yah?" (telah menjadi profesi)

Ini merupakan kemerosotan yang terjadi, karena pada kenyataannya banyak hal seperti ini terjadi. Membaca doa ngantuk2an, tidak sungguh2, apalagi dengan pikiran yg kacau balau tidak akan mendatangkan efek nya.